Pages

Friday, March 18, 2011

Mushrooms Jamur

Who does not like mushrooms? Try you come to Yogyakarta. There is one particular restaurant food fungus. Mushrooms can be made ​​so peanut satay (it's the same very same satay peanut flavor and the meat as well). Now ya, mushrooms not only delicious food, but also a new supplemental vitamin D.

Recent research in America found that the fungus has the potential as a source of vitamin D. With the method of breeding the traditional ways mushrooms, vitamin D in mushrooms is less significant. But, when exposed to artificial ultraviolet light, the study found vitamin D content in mushrooms is increased significantly.

This breakthrough provides an opportunity for us to get donations of vitamin D from natural sources. Mushroom industry in Australia is now asking the University of Western Sydney to conduct research in order to confirm the phenomenon of mushrooms and vitamin D is considered.



Siapa sih hari gini yang gak suka jamur? Coba deh kalian datang ke Yogyakarta. Disana ada satu restoran khusus makanan jamur. Jamur aja bisa dibuat jadi sate kacang (rasanya sama banget sama rasa sate kacang dan dagingnya juga). Sekarang nih, jamur gak hanya sekedar makanan yang enak, tetapi juga merupakan suplemen baru vitamin D.

Penelitian terbaru di Amerika menemukan bahwa jamur berpotensi sebagai sumber vitamin D. Dengan metode pengembang-biakan jamur cara tradisional, kandungan vitamin D pada jamur kurang signifikan. Tapi, kalau diekspos dengan sinar ultraviolet buatan, dari penelitian diketahui kandungan vitamin D pada jamur tersebut meningkat secara bermakna.

Terobosan ini memberikan kesempatan bagi kita untuk mendapatkan sumbangan vitamin D dari sumber alami. Industri jamur di Australia sekarang ini meminta Universitas Western Sydney untuk melakukan riset demi mengonfirmasi fenomena jamur dan vitamin D tersebut.

sumber : menu sehat magazine
foto: www.eatsmartagesmart.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.