Pages

Saturday, July 10, 2010

Chewing Gum Mengunyah Permen Karet


Chewing gum may make us more fresh breath even divert us from the bad habit of smoking. But some plastic surgeons actually demanded we stay away from chewing gum. Why, chewing gum-forming wrinkles in the facial wrinkles. Really?

"Many of my patients who are enthusiasts of chewing gum, has a pattern of wrinkles around their mouths,"says Dr. Joel Schlesinger, an expert in dermatology and plastic surgery from Omaha, Nebraska. "That's why I started thinking, chewing gum cause wrinkles in the face."

Although until now no studies that provide the link between gum-lined with wrinkles on the face, but this issue has erupted in cyberspace, such as beauty blogs.

But for some plastic surgeons, chewing gum can damage the muscle tissue around the mouth. One who experienced this are Dr. Hema Sundaram, a plastic surgeon from Washington, DC. Hema explained when we chew gum there is a movement we do repeatedly. Movement is then made which then imprint lines around our mouths.

"Because the muscles are asked to perform one movement over and over again to form a construction strokes," he said.

Construction strokes that arise due to muscle movements repeated by Sundaram will damage some of the skin tissue which then contributed to the decrease in skin elasticity.

But we should not immediately dispose of chewing gum, for the German study conducted in October 2009 and, in fact concluded that chewing gum makes you concentrate better. Even some of the other studies mentioned, chewing gum can reduce stress.

Just as the science of enjoying the food, we should enjoy the bubble gum in natural limits. So the possibility of the muscles around the mouth to slack can be minimized by chewing gum when you're stressed or want to make a fresh breath back.

Source: Kompas Female

Permen karet bisa membuat nafas kita lebih segar bahkan mengalihkan kita dari kebiasaan buruk merokok. Tetapi beberapa ahli bedah plastik justru meminta kita menjauhi permen karet. Sebabnya, mengunyah permen karet membentuk kerutan-kerutan di wajah. Benarkah?

“Banyak pasien saya yang merupakan penyuka permen karet, memiliki pola-pola kerutan di sekitar mulut mereka,” ucap Dr Joel Schlessinger, ahli dermatologi dan bedah plastik dari Omaha, Nebraska. “Itu mengapa saya mulai berpikir, permen karet menimbulkan kerutan di wajah.”

Meskipun sampai saat ini belum ada penelitian yang memberikan keterkaitan antara permen karet dengan kerutan-kerutan di wajah, namun isu ini sudah merebak di dunia maya seperti blog-blog kecantikan.

Tetapi bagi beberapa ahli bedah plastik, mengunyah permen karet bisa merusak jaringan otot di sekitar mulut. Salah satu yang mengalami hal ini adalah Dr Hema Sundaram, ahli bedah plastik dari Washington, DC. Hema menjelaskan saat kita mengunyah permen karet ada gerakan yang kita lakukan berulang-ulang. Gerakan inilah yang kemudian membuat garis yang kemudian membekas di sekitar mulut kita.

“Sebab otot diminta untuk melakukan satu gerakan secara berulang-ulang sehingga membentuk satu kontruksi guratan,” katanya.

Konstruksi guratan yang muncul karena gerakan otot yang berulang-ulang menurut Sundaram akan merusak beberapa jaringan kulit yang kemudian berkontribusi pada menurunnya elastisitas kulit.

Tetapi sebaiknya kita jangan langsung membuang permen karet, sebab penelitian di Jerman yang dilakukan Oktober 2009 lalu, justru menyimpulkan bahwa mengunyah permen karet membuat kita berkonsentrasi lebih baik. Bahkan beberapa penelitian lain menyebutkan, mengunyah permen karet bisa mengurangi stres.

Sama seperti ilmu menikmati makanan, kita harus menikmati permen karet dalam batas wajar. Sehingga kemungkinan otot-otot sekitar mulut untuk kendur bisa diminimalisasi dengan mengunyah permen karet ketika sedang stres atau ingin membuat nafas kembali segar.

Source: Kompas Female

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.