Pages

Monday, July 12, 2010

Sports Currently Empty Stomach Is it safe? Amankah Olahraga Saat Perut Kosong?


KOMPAS.com - Intention heart wants to burn more fat, then we also choose not to fill the stomach when trying to exercise. Is this healthy?

According to Michele Stanten, Prevention Fitness Director, this is legitimate. Just do not expect we're going to wear off more fat. A study proves, people who exercise on an empty stomach to burn fat even less than that which fills his stomach 1-2 hours before exercise.

Stanten certified fitness instructor who also was later explained, if we do exercise the street with an empty stomach, we can only 30-40 minutes walk. "But everyone has their own levels," he said. To find the right size, Stanten asking us to do small-scale trials.

The trick, try to eat snacks that are 200 calorie calorie content. Can be a cracker bread wheat, banana with one tablespoon of peanut butter, or low-fat cheese. After that, observe how strong we are doing sports. Then compare what happens when we do not eat at all before the sports.

"Usually when we do not fill the stomach before exercise, we will eat more after exercise. Result in more calories than are burned, "he said.

We certainly do not want this to happen right?

(Priska Siagian / Prevention of Indonesia


KOMPAS.com - Niat hati ingin membakar lemak lebih banyak, maka kita pun memilih untuk tidak mengisi perut saat ingin berolahraga. Sehatkah ini?

Menurut Michele Stanten, Prevention Fitness Director, hal ini sah-sah saja dilakukan. Hanya saja jangan berharap kita akan melunturkan lemak lebih banyak. Sebuah penelitian membuktikan, orang yang berolahraga dengan perut kosong justru membakar lemak lebih sedikit dibanding yang mengisi perutnya 1-2 jam sebelum berolahraga.

Stanten yang juga instruktur fitness bersertifikat ini kemudian menjelaskan, jika kita melakukan olahraga jalan dengan perut kosong, kita hanya mampu 30-40 menit berjalan. “Tapi setiap orang punya kadarnya masing-masing,” katanya. Untuk menemukan ukuran yang tepat, Stanten meminta kita untuk melakukan uji coba kecil-kecilan.

Caranya, cobalah mengonsumsi camilan yang kandungan kalorinya adalah 200 kalori. Bisa berupa cracker roti gandum, pisang dengan satu sendok makan selai kacang, atau keju rendah lemak. Setelah itu amati seberapa kuat kita melakukan olahraga. Lalu bandingkan apa yang terjadi ketika kita tidak makan sama sekali sebelum olahraga.

“Biasanya saat kita tidak mengisi perut sebelum berolahraga, kita akan makan lebih banyak pasca olahraga. Alhasil kalori yang masuk lebih banyak dari yang terbakar,” tukasnya.

Kita tentu tidak mau ini terjadi kan?

(Siagian Priska/Prevention Indonesia)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.